Rabu, 25 Oktober 2017

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Halo teman - teman ...
Sekarang saya ingin menjelaskan sedikit tentang tantangan implementasi wawasan nusantara.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang seseorang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan. Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui oleh negara lain.

Beberapa tantangan Implementasi Wawasan Nusantara :

1.  Pemberdayaan Masyarakat

John Naisbit dalam bukunya GLOBAL PARADOX mengatakan bahwa "negara harus dapat memberikan peranan sebesar - besarnya kepada rakyatnya".
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk negara berkembang dengan Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN.

Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.


2.  Kesadaran Warga Negara

Penduduk Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.

Saya rasa sudah cukup, sebelumnya apabila terjadi kesalahan pada penulisan atau kata - kata saya mengecewakan, saya minta maaf. Saya hanyalah makhluk yang penuh dengan kekurangan mohon untuk dimaafkan adapula hal yang sangat penting adalah saling mengingatkan sebagai jalan silaturrahmi.


Wassalamu 'Alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:
Write komentar