Masih Sekolah Tapi Mau Jadi Pro Player Esports, Bisa Kok

Banyak atlet esport berusia muda. Bahkan mereka masih kuliah atau sekolah. Sekolah tetap harus diutamakan dan sejalan dengan prestasi esport.

Di scene kompetitif Mobile Legends, nama RRQ Alberttt memang sedang ramai diperbincangkan. Perkembangan pesatnya selama mengikuti MPL Indonesia Season 6 beberapa waktu lalu mengundang decak kagum para pencinta game MOBA ini. Terlebih lagi, usia RRQ Alberttt masih 16 tahun.

Meski menjadi pro player di usia belia, remaja bernama lengkap Albert Neilsen Iskandar ini tetap tak melupakan sekolahnya. Nah, sebetulnya bagaimana cara RRQ Alberttt membagi waktu antara pekerjaannya sebagai pro player dengan kewajibannya sebagai pelajar?

RRQ Alberttt memang saat ini tetap bisa bersekolah dengan mengikuti home schooling. Dia mengaku, memang mengatur jadwal latihan dan jadwal home schooling-nya sehingga tidak bentrok. Meski tidak perlu datang ke sekolah dan menempuh pendidikan nonformal dengan homeschooling, tanggung jawab yang dipikulnya sama dengan pelajar lainnya.

Ditambah lagi, RRQ Alberttt juga masih harus bertanggung jawab terhadap profesinya sebagai pro player esports. Keren banget, kan, di usia yang masih belia, RRQ Alberttt sudah bisa membagi tanggung jawabnya untuk sekolah dan juga untuk bermain sebagai pro player.

"Ya, kalau jamnya sekolah, ya, sekolah. Kalau jamnya latihan, ya, latihan," akunya

Selama homeschooling, jadwal sekolah RRQ Alberttt hanya 3 kali seminggu. Meski begitu, bobot pelajarannya tetap disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, ya. Selain itu, ketika ada pertandingan yang tidak mungkin ditinggal, RRQ Alberttt juga tetap harus izin kepada gurunya. Jadi, tetap tak bisa bolos seenaknya, ya. Di sisi lain, bersama rekan-rekannya dari RRQ Hoshi, RRQ Alberttt juga berkewajiban untuk latihan selama 6-8 jam per hari. Jadwal latihan ini tak berubah, baik saat sedang musim turnamen maupun saat tidak ada turnamen.

Jadi, terbayang sesibuk apa RRQ Alberttt setiap harinya? Meski begitu, RRQ Alberttt tetap semangat menjalani keduanya. Bagaimana pun, baginya sekolah tetap nomor satu, disusul latihan agar bisa menguasai gameplay dan hero dengan baik. "Kalau sekolah, ya, sekolah dulu. Kalau latihan, baru latihan," ujarnya memberikan saran kepada para pelajar yang mungkin ingin menjadi pro player esports seperti dirinya.

Karena itu, jangan menjadi pro player supaya bisa alasan untuk tidak sekolah. Justru, ketika jadi pro player, kalian jadi bisa lebih fleksibel belajar dan ketinggalan pelajaran. Ya, seperti RRQ Alberttt yang tidak pernah lupa untuk selalu belajar dan berlatih dengan tekun. Terakhir, RRQ Alberttt juga berpesan kepada para pelajar yang berminat menjadi pro player agar selalu semangat berlatih dan semangat belajar juga di sekolah.

Sumber : inet.detik.com